KEMITRAAN SUATU PILIHAN.. - MantriHewan l Seputar Dunia Hewan
Headlines News :
Home » » KEMITRAAN SUATU PILIHAN..

KEMITRAAN SUATU PILIHAN..

Written By Kepripolitik on Selasa, 07 Juni 2011 | 00.37


Komoditas unggas mempunyai prospek pasar yang sangat baik karena didukung oleh karakteristik produk unggas yang dapat diterima oleh masyarakat Indonesia yang sebagian besar muslim, harga relatif murah dengan akses yang mudah diperoleh karena sudah merupakan barang publik. Komoditas ini merupakan pendorong utama penyediaan protein hewani nasional, sehingga prospek yang sudah bagus ini harus dimanfaatkan untuk memberdayakan peternak di perdesaan melalui pemanfaatan sumberdaya secara lebih optimal.
Profil usaha di sektor primer menunjukkan bahwa usaha peternakan ayam ras pedaging cukup memberikan peluang usaha yang baik, sepanjang manajemen pemeliharaan mengikuti prosedur dan ketetapan yang berlaku. Hal ini ditunjukkan dengan nilai B/C yang diperoleh secara berturut-turut sebesar 1,16; 1,28 dan 1,25 pada usaha mandiri, pola kemitraan inti-plasma dan pola kemitraan poultry shop dengan skala usaha 15 ribu ekor. Indikasi yang hampir sama juga terjadi pada ayam ras petelur pada skala usaha 10 ribu ekor, dengan nilai B/C adalah 1,29 dan 1,13 masing-masing untuk usaha mandiri dan pola kemitraan dengan poultry shop. Hal ini memberikan indikasi bahwa usaha peternakan ayam ras petelur mempunyai keuntungan yang relatif baik bagi para peternak. Sedangkan hal tersebut untuk usaha ayam lokal dan ternak itik masing-masing nilai B/C adalah 1,04 dan 1,2.
Usaha peternakan ayam broiler memiliki potensi yang besar untukdikembangkan, mengingat peranannya dalam pemenuhan kebutuhan akan dagingrelatif murah dan pengusahaannya dilakukan secara massal, sehingga produksiayam broiler lebih mendominasi daripada produksi daging lainnya. Krisisekonomi yang hingga tahun 2009 masih berlangsung telah banyak memberikanhambatan terhadap usaha peternakan broiler. Hambatan tersebut berupa harga-harga sarana produksi peternakan yang sangat berfluktuasi dan semakin mahal.Keberadaan perusahaan kemitraan ayam broiler telah dapat membantu usahabudidaya ayam broiler tetap maju dan berkembang. Oleh sebab itu, pasca krisisekonomi usaha peternakan ayam broiler tetap dapat dijalankan oleh peternakwalaupun status peternak sudah beralih menjadi peternak mitra perusahaan.
salah satu kemitraan ayam broiler yaitu Pemeliharaan Broiler di kemitraan “Setia Budi” Sragen. Kemitraan ini cukup baik dimana dengan mengggunakan pakan BR1 dan Duta PT. Japfa Comfeed dan DOC Platinum PT. Multibreeder diperoleh perhitungan IP (Indeks Prestasi) antara 245-335, FCR. 1.57-1.73,Berat Panen 1.40-2.21 kg, Umur 34-40 hr, Mortalitas 1.5-7.5%, keuntungan peternak Rp. 900-3000/ekor, dari 25 kali waktu check in hari 4 periode yang rugi dan 21 periode untung itu artinya 84% peternak untung dan hanya 16% tingkat kerugiannya , Selanjutnya dalam perhitungan keuntungan dalam rupiah dan profitabilitas diukur dengan profit margin dan return on investment. Adapun variabel yang berpengaruh terhadap keuntungan adalah skala usaha, total biaya, harga jual dan umur panen.Kemudian rata-rata profit margin peternak plasma sebesar 15%. Adapun variabel yang berpengaruh terhadap profit margin adalah skala usaha, total biaya dan harga jual, demikian pula return on investment peternak plasma sebesar 28%.
Untuk mendapatkan keuntungan dalam peternakan Broiler kita harus memperhatikan beberapa hal berikut :
1. Pilih Efisien Atau Performa
Setiap bisnis pasti menghitung faktor efisiensi untuk memperbesar keuntungan atau setidaknya memperkecil kerugian. Dalam usaha broiler, menurut drh Hari Wibowo, peternak broiler yang juga ketua Apayo (Asosiasi Peternak Ayam Yogyakarta), efisiensi memiliki makna yang berbeda jika diterapkan pada variabel yang berbeda. “Pada dasarnya efisiensi dicapai dengan mengejar performa sebaik mungkin, dengan mengkombinasikan manajemen budidaya yang efektif dan sapronak yang baik,” ungkapnya. Jadi sepertinya kemitraan broiler cukup di pertimbangkan bukan???


2. Sapronak Berkualitas
Menurut Technical Sales Representative Multibreeder Adirama Indonesia area Jateng Ir Otto Hascarya, pilihan DOC dan pakan yang berkualitas akan mempermudah mencapai performa yang optimal. Ini karena porsi keduanya dalam biaya produksi yang mencapai 90% (70% pakan dan 20% DOC). “Tentu didukung manajemen yang baik,” tegasnya. Warih menyatakan beberapa kali menjumpai peternak yang menggunakan sapronak berkualitas tetap saja panennya jeblok karena kelalaian dalam manejemen.

3. Manajemen Prima
Menurut drh Zahrul Anam Area Supervisor Sanbe Vet & Aqua Jogjakarta menguraikan inti dari manajemen budidaya yang prima adalah memenuhi kebutuhan ayam untuk hidup dan tumbuh optimal. Selama pemeliharaan, ayam merasa enak, nyaman dan sehat. Saat masih kecil ayam butuh hangat, dan selanjutnya ia justru butuh sejuk. Maka saat dibuatlah perindukan / brooder pada fase awal pemeliharaan.
“Atas definisi tadi juga orang berpikir membuat kandang senyaman mungkin dengan closed house,” terangnya. Kandang semacam itu menurut Zahrul memang mahal tapi membuat kapasitas terpasang juga meningkat. “Kalau kandang biasa 7-10 ek/m2, di closed house bisa 14 – 18 ek/m2. Selain menghemat kandang hingga 50%, juga mempermudah tata lingkungan, mampu memanipulasi mikroklimat, dan mengeliminasi stres. Jadi biaya tinggi bukan berarti boros atau tidak efisien,” terangnya panjang lebar. Jadi tidak ada salahnya jika kita berpikir untuk melirik bisnis kemitraan broiler bukan???
Sumber :

Share this article :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. MantriHewan l Seputar Dunia Hewan - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger